Hidup Lebih Damai, Ini 5 Cara Hentikan Kebiasaan Body Checking

Thursday, September 3, 2020

 

Photo by Taylor Smith from Unsplash

Sadarilah bahwa kamu lebih dari penampilan kamu

Body checking adalah kebiasaan mengkoreksi atau mengamati anggota tubuh sendiri secara teratur yang pada akhirnya sering menyebabkan obsesi untuk memiliki tubuh yang lebih ideal. Seperti mengukur ukuran perut, lengan, paha, pinggang hingga membanding-bandingkan persepsi orang terhadap tubuhnya dengan orang lain.

Disadari atau tidak, kita pasti pernah melakukannya, bukan?

Peduli terhadap penampilan memang perlu, namun jika kebiasaan tersebut menyita banyak waktu,  perhatian, dan bersifat kompulsif, tentu bisa menimbukan masalah. Beberapa dampak yang biasanya timbul dari body checking adalah meningkatnya ketidakpuasan, kecemasan hingga depresi.

Nah, jika kebiasaan ini dirasa semakin tidak masuk akal, berikut cara yang bisa kamu terapkan untuk menghentikanya.  Simak yuk!

1. Lacak seberapa sering kamu melakukannya dalam setiap harinya

Memperhatikan seberapa sering kamu melakukan body checking setiap hari, bisa jadi langkah pertama yang perlu kamu lakukan. Menurut Jessica Sprengle, seorang terapis profesional berlisensi, hal ini akan membantu seseorang menyadari bahwa mereka melakukannya lebih banyak dari yang dikira. Catatlah setiap kali kamu melakukannya dalam satu hari, 24 jam, hingga satu minggu untuk mengevaluasi.

2. Ajukan pertanyaan pada diri sendiri

Setelah menyadari seberapa sering kamu melakukannya, metode pelacakan selanjutnya adalah dengan mengajukan pertanyaan sederhana kepada diri sendiri untuk menantang pola pikir dan perilaku kamu.

Menurut Claire Fountain, seorang instruktur yoga sekaligus wellbeing influencer, pertanyaan seperti “bisakah saya menghentikan kebiasaan ini dan merasa benar-benar baik-baik saja dengan diri sendiri?”, bisa membantu kamu memusatkan perhatian.

Kamu juga bisa mempertanyakan apa motivasi melakukan kebiasaan tersebut. Seperti “apa yang saya harapkan dari kebiasaan ini?”, “adakah yang berubah sejak terakhir kali melakukan kebiasaan ini” dan lain sebagainya. Dengan begitu, kamu mungkin lebih mudah mengurangi frekuensi melakukannya.

3. Melakukan penghindaran tubuh dari cermin atau apapun yang biasa kamu gunakan untuk body checking

Disadari atau tidak, Ketika kita terus menerus bercermin atau menimbang berat badan untuk body checking, kerap kali kita juga melontarkan kritik maupun penilaian kurang memuaskan terhadap diri sendiri. Seperti “kok jadi makin gemuk, ya?”, “kok rasanya pipi makin chubby?”, “duh makin kurus nih!”, dan banyak koreksi lainnya.

Meskipun hal tersebut baik untuk evaluasi diri, namun juga perlu keseimbangan dalam melakukannya. Seimbangkanlah antara proses pengecekan tubuh dengan penghindaran tubuh. Menurut Lisa Diers, RDN, ahli diet dan terapis yoga terdaftar, hal ini akan membantu menghilangkan pemicu awal serta menemukan kedamaian.

4. Beristirahat sejenak dari media sosial

Baik langsung maupun tidak langsung, penggunaan media sosial memang seringkali memicu timbulnya rasa iri ataupun obsesi terhadap orang lain. Terutama soal penampilan. Kita menjadi lebih sering membanding-bandingkan diri dengan orang lain dan merasa kurang puas dengan citra diri yang dimiliki.

Gak heran, jika media sosial menjadi faktor pemicu terbesar mengapa seseorang melakukan kebiasaan body checking di era digital saat ini. Untuk mencegah dampak yang lebih buruk, Sprengle menyarankan untuk menonaktifkan media sosial sementara waktu.  Hal ini akan membantu memutus obsesi dan perbandingan terus-menerus.

5. Sadarilah bahwa kamu lebih dari penampilan kamu

Terobsesi pada hal yang konstan hanya akan meningkatkan stres dan kecemasan yang tidak perlu. Cobalah untuk melakukan penerimaan diri dan bersyukur atas apa yang kita miliki. Karena kamu lebih dari sekedar penampilan fisik. Sadarilah bahwa kecantikan yang sebenarnya  berasal dari dalam diri, dan ketika itu dipupuk akan memunculkan keindahan yang lebih bersinar.

Nah itulah cara yang bisa kamu terapkan untuk mulai stop kebiasaan merusak, body checking. Yuk mulai menjalani hdup yang lebih damai dan bahagia.

Baca juga : 5 Cara Praktikkan Self-Talk Positif untuk Hidup Lebih Tenang dan Bahagia

No comments:

Post a Comment

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS