Photo by Charles Deluvio from Unsplash |
Buatlah argumen yang cerdas dan logis
Menuliskan sebuah gagasan pribadi terhadap isu-isu yang berlangsung,
memang gampang-gampang susah. Bagaimana tulisan tersebut bisa mendapat perhatian
audiens, mempersuasi, memprovokasi, hingga menciptakan perubahan besar dengan
cara yang cerdas, tentu harus kita pikirkan tekniknya.
Nah, jika kamu memiliki sudut pandang yang tak biasa terhadap isu-isu yang beredar dan ingin menuangkan dalam tulisan yang menarik, berikut tips mudah yang bisa kamu lakukan. Simak yuk!
1. Jadilah yang pertama dan tepat waktu
Dalam pembuatan artikel opini, ketepatan waktu menjadi poin yang sangat
penting. Karena ketika ada sebuah isu yang mendominasi berita pada bebapa hari
atau minggu terakhir, itulah hal yang ingin dibaca oleh pembaca. Mereka
membutuhkan sebuah konten yang segar dari berbagai sudut pandang.
Oleh karena itu, kecepatan dan ketepatan bergerak adalah hal yang harus
diperhatikan. Supaya konten kamu mendapat perhatian publik dan juga tidak
ketinggalan jaman.
2. Buatlah paragraf pembuka dan penutup yang kuat
Di tengah padatnya arus informasi saat ini, setidaknya kamu memiliki
waktu tidak lebih dari 10 detik untuk menarik perhatian pembaca. Manfaatkanlah
kesempatan ini dengan menuliskan inti argumentasi kamu secara padat dan jelas
pada paragraf pertama. Dan yakinkan pembaca bahwa artikel tersebut sepadan
dengan waktu yang diluangkan.
Kemudian pada paragraf selanjutnya, uraikan opini kamu disertai bukti yang
mendukung. Buatlah argumentasi yang cerdas dan memiliki semangat berapi-api
dengan disertai analisis logis, bukan emosi atau ideologi.
Sebuah artikel opini dikatakan bagus jika diungkapkan berdasarkan fakta,
diinformasikan oleh logika, dan menawarkan solusi untuk masalah yang terjadi. Kemudian
pada paragraf penutup, ringkaslah kembali opini kamu secara kuat karena tak
jarang pembaca yang membaca sepintas hanya bagian awal dan akhir paragraf saja.
3. Gunakan bukti yang jelas dan mendukung, namun harus bisa membedakan
dengan jurnal
Tujuan membuat artikel opini adalah menawarkan pendapat, bukan analisis
berita atau penimbangan pandangan alternatif. Gunakan sumber atau bukti yang
kredibel untuk menguatkan argumentasi. Kamu bisa menyertakan fakta spesifik, data
statistik terbaru, atau kutipan langsung yang mudah dipahami.
Inget ya, artikel opini bukanlah jurnal ilmiah. Sebaiknya gunakan bahasa
yang menyenangkan, ringkas, mudah dipahami, dan membawa sudut pandang baru yang
bisa memicu diskusi publik. Kamu juga bisa mengakui argumen tandingan lainnya, dan
membantahnya dengan fakta yang kamu punya.
4. Gunakan kalimat aktif dan deklaratif
Supaya opini kamu tidak terlihat “lemah”, hindari menggunakan kata pasif.
Seperti menuliskan “diharapkan bahwa [atau seseorang akan berharap] pemerintah
akan….”. Sebaiknya gunakan kalimat aktis, seperti “saya harap pemerintah
akan….”, yang terdengar lebih mudah dan jelas siapa yang berharap dan bersuara.
Selain itu, buatlah artikel dengan kalimat deklaratif, hapus kata-kata
yang tidak perlu. Seperti “tampaknya”, “memang”, atau “dapat dimengerti”. Karena hanya akan
menunjukkan ketidak percayaan diri pada penyampaian opini.
5. Sebaiknya mempunyai keahlian di bidang yang menjadi topik bahasan
Ketika ingin menerbitkan artikel opini, sebaiknya kamu juga memahami
betul apa yang menjadi topik bahasan. Kembangkan kepribadian ganda dan jelaskan
mengapa kamu orang yang baik untuk mengulas isu tersebut.
Misalnya, kamu akan membahas topik parenting, jelaskan bahwa kamu adalah
ibu dari 4 anak atau seorang trainer parenting. Atau jika ingin membahas
tentang putusan pengadilan publik, identifikasi diri kamu sebagai seorang
pengacara atau ahli atau memiliki pengalaman pribadi yang kuat dalam bidang
tersebut.
Itulah cara mudah yang bisa kamu terapkan untuk memulai nulis artikel opini. Ingat, jangan menuliskan hal-hal yang klise dan sebaiknya juga menghindari jargon, ya! Selamat mencoba.
Baca Tips Lain : 5 Trik Mudah Bikin Konten yang Banyak Disukai dan Shareable
No comments:
Post a Comment