Picture by falovelykids from Pixabay |
Jangan simpan di pintu kulkas, ya!
Keju adalah salah satu bahan makanan yang multiguna alias bisa
dikreasikan dengan apa aja. Tak heran, jika banyak dari kita yang menyimpan
keju di rumah untuk stok makanan. Apakah kamu termasuk salah satunya?
Jika iya, sudahkah kamu mengetahui cara memperlakukan keju dengan tepat?
Karena kalau tidak, keju akan mudah rusak, seperti mengeras, berubah rasa,
bahkan berjamur. Nah, biar kualitas keju yang disimpan di rumah tetap terjaga,
berikut rekomendasi ahli yang bisa kamu terapkan. Simak, ya!
1. Jangan gunakan plastik, aluminium foil, atau tempat yang kedap
udara untuk menyimpan keju
Saat membeli
keju, mungkin kita mendapati plastik sebagai bahan pembungkusnya. Namun
menyimpan ulang keju dalam plastik, adalah cara terburuk menurut Patrick Ochs,
seorang koki eksekutif di Pubblica Italiana dan Dalia di The Celino Hotel. Dikarenakan
bungkus plastik tersebut akan menjebak kelembapan dan menyebabkan keju
kehilangan rasa.
Joey Wells,
Koordinator Senior Global untuk Inovasi dan
Pengembangan Produk Keju Khusus di Whole Foods Market juga menjelaskan, bahwa
plastik bisa menjadi penghalang keju untuk “bernapas”. Selain itu, keju juga
dapat bertindak sebagai spon yang menyerap plasticizer, yaitu bahan yang
membuat plastik bersifat elastis dan fleksibel, sehingga menyebabkan keju mengembangkan
rasa plastik.
Sama
halnya dengan plastik, membungkus keju dengan aluminium foil juga akan merusak
rasa. Osch menjelaskan bahwa pada beberapa jenis keju terdapat kandungan garam
dan asam yang dapat berinteraksi dengan foil. Sehingga membuat keju memiliki
sedikit rasa aluminium.
Wadah
kedap udara mungkin jadi salah satu rekomendasi untuk menyimpan beberapa jenis
keju, seperti keju lunak. Namun wadah ini juga tidak ideal untuk penyimpanan
keju keras. Karena dapat mengunci pertukaran udara. Sebaiknya longgarkan sedikit
tutup wadah jika terpaksa harus menggunakannya.
2.
Simpan keju menggunakan kertas keju, kertas lilin, atau menambahkan cuka untuk
menghindari jamur
Kertas
keju dan kertas lilin adalah beberapa alat yang banyak direkomendasikan untuk
menyimpan dan menjaga kualitas keju. Ken Montelene, pemilik Fromagination
Cheese Shop, mengatakan bahwa pembungkus tersebut dapat membuat keju bernafas dengan
baik dan mencegah udara yang tidak diinginkan masuk.
Venae
Watts, anggota generasi kelima dari Minerva Dairy, perusahaan keju dan mentega
tertua di Amerika, juga merekomendasikan kubah keju untuk menyimpan dan menjaga
kesegaran keju. Karena alat ini bisa membuat keju menciptakan suhu dan
kelembabannya sendiri. Ia juga menyarankan untuk menambahkan sedikit cuka pada
kertas pembungkus untuk menyelamatkan dari jamur tanpa mengubah rasanya.
3.
Simpanlah keju di crisper sayuran lemari es
Menyimpan
ulang keju yang sudah dibuka di rak paling atas atau di pintu lemari es,
mungkin sering kita lakukan. Namun menurut Madeline Kuhn, seorang pembuat keju
di Roth Cheese, laci lemari es atau
crisper sayuran adalah tempat ideal yang bisa digunakan untuk menyimpan keju.
Karena memiliki suhu lebih stabil dan kelembaban yang lebih tinggi.
Selain
itu, Adam Brock, direktur keamanan dan kualitas makanan di Dairy Farmers of
Wisconsin, juga tidak merekomendasikan menyimpan keju di suhu ruang lebih dari
dua jam ataupun di tempat paling dingin lemari es. Karena hal ini akan menurunkan
rasa dan kualitas keju.
4.
Jauhkan keju dari bahan makanan aromatik
Keju
adalah produk susu yang mudah menyerap rasa lain. Oleh karena itu, Adam Brock
juga menyarankan untuk sebaiknya menjauhkan keju dari bahan makanan aromatik,
seperti jeruk. Untuk mencegah rasa makanan lain masuk dalam rasa keju.
5.
Ganti bungkus keju secara teratur
Mungkin
sedikit merepotkan, namun mengganti bungkus setiap selesai memotong keju adalah
cara yang bagus untuk mempertahankan kesegaran dan menjaga kelembabanya. Joey Wells
menyarankan untuk mengganti bungkus setiap kali selesai membukanya dan memberi
label tanggal pada bagian luarnya.
Itulah
hal-hal penting yang harus dilakukan untuk menjaga kualitas keju tetap aman
dalam waktu yang lama. Jangan lupa dipraktikkan, ya!
No comments:
Post a Comment