5 Alasan Kenapa Medsos Bisa Berdampak Buruk bagi Hubungan, Wajib Tahu Nih!

Thursday, July 16, 2020


Media sosial bikin candu yang tak perlu!

Di era media sosial, menunjukan kisah asmara di jejaring online menjadi hal yang lumrah bagi kaum milenial maupun generasi Z. Meskipun banyak yang menyadari bahwa perilaku ini bisa merugikan hubungan, tak sedikit pula yang melakukannya.

Bahkan hasil studi Havas Media yang dilansir dari laman Forbes, menunjukkan bahwa hampir sepertiga responden, menggunakan media sosial untuk melebih-lebihkan hubungannya. Dan 75% responden lainnya, percaya bahwa media sosial bisa merusak hubungan. Nah, berikut beberapa alasan kenapa media sosial bisa berdampak buruk bagi hubungan.

1. Media sosial dapat memicu perbandingan sosial yang tidak menguntungkan

Sebagai pengguna aktif media sosial, disadari atau tidak, kita seringkali melakukan perbandingan sosial dengan pengguna lainnya. Meskipun hal ini baik untuk memotivasi diri, namun dampak negatifnya jauh lebih besar. Seperti menyebabkan perilaku kompetitif, menghakimi dan kecemburuan.

Ketika kita melihat seseorang memposting sebuah kisah asmaranya yang “tampak” bahagia, Secara tidak langsung kita merasa iri dan mulai membandingkan dengan hubungan yang sedang kita jalani. “kenapa mereka bisa makan malam seromantis itu?”, “bagaimana ia bisa melamar kekasihnya dengan cara yang sangat indah?”, dan lain sebagainya.

Akibatnya, kita seakan memaksakan diri untuk melakukan hal yang sama demi mendapat kesetaraan. Sehingga menimbulkan kecemasan dan menurunkan kesejahteraan dalam hubungan.

2. Menyebabkan tuntutan yang tidak realistis terhadap pasangan

Selain perbandingan sosial, keberadaan media sosial juga bisa memicu timbulnya sikap saling menuntut antar pasangan. Melihat pasangan lain lebih cantik atau tampan,  lebih mandiri, lebih jago masak, dan lain sebagainya. Kemudian kita berpikir ingin seperti mereka dan pada akhirnya menuntut pasangan untuk hal yang tidak masuk akal.

Dimana hal ini menunjukkan betapa besarnya obsesi yang ditimbulkan oleh media sosial yang membuat mereka lupa bahwa setiap individu atau hubungan itu unik. Kita punya cara sendiri untuk bahagia.  

3. Media sosial bisa memicu hubungan toksik

Hadirnya teknologi memang memudahkan siapa saja untuk saling terhubung. Namun, keterhubungan melalui media sosial ini juga berpotensi menimbulkan hubungan toksik. Berdasarkan hasil studi Havas Media yang dilansir dari laman Forbes, menunjukkan bahwa 68% responden menggunakan media sosial mereka untuk mencari banyak hal tentang mantan pasangan.

Dimana hal ini menunjukkan bahwa media sosial dapat memicu kecemburuan dan pengawasan terhadap pasangan mereka. Seperti, memeriksa pesan, panggilan maupun aktivitas pasangan di media sosial. Tentu ini tak baik, karena hubungaan yang sehat dibangun diatas kepercayaan, bukan sebaliknya.

Baca juga : Over-Posting Hubungan di Media Sosial Tanda Tak Bahagia? Ini Kata Ahli

4. Perhatian terhadap pasangan secara nyata menjadi berkurang karena media sosial

Pasangan di era digital sangat berbeda dengan masa sebelumnya. Meskipun bertemu, mereka cenderung menghabiskan waktu di media sosial daripada fokus dengan siapa yang ada di depan mata.

Ketergantungan terhadap media sosial ini, membuat seseorang lupa akan kehadiran orang di sekelilingnya, termasuk pasangan. Mereka sibuk mengabadikan momen kebersamaan, membuat status, atau bahkan hanya scroll media sosial daripada meningkatkan kualitas hubungan.

5. Berbagi bukanlah bentuk keberhasilan hubungan

Sebuah hubungan yang sehat, bukanlah mereka yang selalu membagikan kisahnya di media sosial. Ingat, hidup itu tak seindah postingan instagram. Kita tidak pernah tahu apa yang terjadi di balik layar media sosial.

Terlalu banyak membagikan hubungan di media sosial bukanlah bukti keberhasilan sebuah hubungan. Bahkan penelitian dari Universitas Northwestern menyebutkan bahwa mereka yang sering membagikan hubungan di media sosial, sebenarnya merasa tidak aman dalam kehidupan dunia nyata.

Nah, itulah kenapa media sosial bisa berdampak negatif bagi kehidupan asmara. Oleh karena itu, perlu ada batasan yang bijak antara hubungan dengan media sosial. 

Baca Juga : 5 Pertanyaan Bantu Kenali Kualitas Hubungan, Kalian Sudah Selaras?


Sumber :

1. https://www.forbes.com/sites/andrewarnold/2018/03/21/why-millennials-need-to-reduce-social-medias-impact-on-their-relationship/amp/

2. https://www.psychologytoday.com/us/blog/finding-love-the-scientific-take/201812/social-media-and-relationships?amp

No comments:

Post a Comment

 
FREE BLOGGER TEMPLATE BY DESIGNER BLOGS