 |
| Image by Tumisu from Pixabay |
Bercerita bisa lebih mudah menyentuh emosional pelanggan
Story telling adalah metode promosi bisnis dengan menggunakan cerita menarik. Memang bukan konsep baru, namun cara ini berhasil dibuktikan oleh beberapa merek terkenal seperti Coca cola dan Marcedes Benz untuk melakukan kampanye promosi yang sukses.
Apa yang membuat metode ini berhasil dalam marketing? berikut alasannya.
1. Menyampaikan “Kepribadian” Merek Bisnis Anda
Banyaknya penawaran untuk satu produk yang sama, membuat konsumen sekarang lebih kritis menentukan pilihan. “Apa yang menarik?”,“Apa yang membedakan produk ini dengan merek lain?”, tentu menjadi pertimbangan konsumen.
Melalui story telling, kamu bisa membawa konsumen ke perjalanan panjang yang lebih detail dan mendalam. Menjelaskan keunggulan produk dengan memainkan beberapa peran serta plot yang menarik. Meskipun produk kita unik, tapi yang benar-benar membedakanya dengan yang lain adalah kisah di dalamnya.
2. Mudah terhubung dengan konsumen secara emosional
Bercerita adalah cara terbaik untuk menciptakan hubungan emosional dengan orang lain. Cerita nyata yang menyentuh perasaan, akan membuat konsumen merasa mempunyai hubungan yang dekat dengan merek yang ditawarkan.
Seperti dilansir dari Forbes, “ketika kita membaca sebuah cerita, tidak hanya bagian bahasa otak kita yang menyala, tetapi bagian otak manapun yang akan kita gunakan jika kita benar-benar mengalami apa yang kita baca menjadi diaftifkan juga”, begitu tulis Rachel Glitter di Fast Company.
3. Membawa merek mempunyai posisi yang kuat di pasar
Tak seperti mempromosikan produk berdasarkan data statistik, promosi dengan gaya story telling juga akan memberikan kesempatan untuk merek kalian menjadi pemimpin di pasar. Seperti menjadi merek dengan latar belakang terunik yang mungkin pernah ada.
Selain itu, mempromosikan dengan cerita-cerita tak terduga akan lebih menyentuh perasaan konsumen. Sehingga mereka lebih mudah mengingat dan memikirkan merek tersebut ketika membutuhkan.
4. Membuat merek lebih “kaya”
Mempresentasikan produk dengan berbagai cerita menarik akan membuat merek lebih “kaya”, baik nilai maupun makna. Tak hanya kualitas yang bisa dibanggakan, namun makna yang terkandung di dalamnya juga menjadi kebanggan tersendiri bagi konsumen.
Seperti yang dilansir dari Bussinesnewsdaily, Konsumen akan lebih bangga dengan produk yang mempunyai makna daripada hanya tentang dimana ia mendapatkannya. Konsumen akan lebih puas menjelaskan bagaimana kisah merek tersebut dibuat, daripada hanya menyoroti materi yang dgunakan.
Sebagai contoh, perusahaan bisa menjual kursi roda antik dari kayu. Namun, nilai produk tersebut akan menjadi lebih kaya ketika konsumen mengetahui bahwa kursi roda tersebut dibuat oleh penduduk disabilitas di sebuah desa terpencil ketika mengalami krisis moneter akibat perang dunia. Betul, bukan?
5. Bagaimana menggunakan metode story telling untuk promosi?
Setiap bisnis pasti memiliki kisah menarik yang melatarbelakangi pembuatan mereknya. Buatlah konten cerita nyata sebagai bahan promosi. Jangan sekali-kali menggunakan cerita palsu atau mengada-ada.
Jika merek anda merasa tidak memiliki kisah yang bisa dibagikan, tengoklah visi misi perusaahan. Biasanya visi tersebut adalah ceritanya, Saran Eddie Earnest, pakar pemasaran sekaligus CEO situs kerja online seedRef.
Selain itu, buatlah cerita yang relevan dengan karakteristik pelanggan kalian. Jangan lupa menyoroti hal-hal kecil yang paling dekat di kehidupan sehari-hari. Supaya bisa lebih terhubung dengan target promosi.
Itulah manfaat yang bisa dirasakan langsung ketika promosi menggunakan story telling. Di tengah pesatnya perkembangan bisnis era kini, Yuk buat merekmu mudah dikenal dan sulit dilupakan :)
No comments:
Post a Comment